Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lokasi Wisata di Pandan Tap-Teng

Lokasi Wisata di Pandan Tap-Teng
Lokasi Wisata di Pandan Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan pusat pemerintahan di Pandan, memiliki potensi wisata yang sangat bagus, seiring semakin berkembang kabupaten tersebut, potensi wisata juga sudah di mulai di garap untuk mendatang para wisatawan lokal, pada jaman sekarang, potensi tersebut memang bisa banyak mengundang para wisatawan mancanegara, potensi wisata yang paling banyak di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah ekowisata, seperti hutan, air terjun, tetapi anda jangan membandingkan air terjun disini dengan air tenjun sipiso-piso, air terjun yang terletak di kawasan Danau toba ini salah satu anugrah Tuhan yang sangat besar, pemandangan yang indah.
Air terjun yang bisa di kunjungi antara lain:
  • Air Terjun Aek Nabobar di Kecamatan Pinangsori, Untuk mengunjungi daerah ini tidak perlu usaha besar, dan jalannya lumayan bagus
  • Air Terjun Batu Lobang di Kecamatan Sitahuis
  • Air Terjun Aek Meranti di Kecamatan Sitahuis
  • Air Terjun Aek Meranti di Kecamatan Sitahuis
  • Air Terjun Aloban Bair di Kecamatan Tapian Nauli
  • Air Terjun Golkar di Kecamatan Tapian Nauli
  • Air Terjun Parhonongan Gajah di Kecamatan Tapian Nauli
  • Air Terjun Siabalabal di Kecamatan Tapian Nauli
  • Air Terjun Lubuk Sihopik Kec. Tapian Nauli
  • Air Terjun Pulau Mursala di Kecamatan Tapian Nauli
  • Air Terjun Pane di Kecamatan Kolang
  • Air Terjun Silaklak di Kecamatan Kolang

Pulau Mursala adalah pulau yang terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Tapanuli Tengah, berada di sebelah Barat Daya Kota Sibolga dan berjarak 22,5 km dari Pandan – Kab. Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.

Pulau Mursala dengan luas ± 8.000 Ha dapat ditempuh melalui Pandan atau Sibolga menggunakan Kapal/Boat Cepat ± 1 jam atau menggunakan Kapal Biasa selama 3 jam.

Potensi wisata lainnya Pulau Mursala meliputi :
  • Perairan dangkal dengan Terumbu Karang dan aneka jenis Ikan termasuk ikan hias disekitar Pulau Jambe. Teluk Labuan Hunik yang cocok untuk Diving dan Snorkling.
  • Batu Garuda atau batu yang menjorok berbentuk burung pada ketinggian ± 70 m diatas permukaan laut di pantai curam Pulau Silabu Na Menek.
  • Bonsai Pinang Merah alam diatas bebatuab curam sekitar Pulau Silabu Na Menek.
  • Gugusan komposisi batu curam di sekitar Pulau Silabu-labu Na Godang.
  • Laguna dengan hamparan pantai pasir putih yang menyatu antara Pulau Silabulabu Na Godang dengan Pulau Kalimantung Na Menek.
  • Hamparan pantai pasir putih di Pulau Puti (Pulau Putih) yang kesemuanya ini sangat berdekatan dengan Pulau Mursala.
Secara umum potensi wisata bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi ± 25 pantai yang terbentang sepanjang pesisir Barat Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, ± 30 pulau-pulau kecil dengan keindahan pantai dan bawah lautnya, dan terumbu karang dengan berbagai ekosistem bawah laut yang mempesona khususnya di sekitar Pulau Mursala dan Pulau Unggas.

Secara umum lapangan usaha yang dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Pertanian, Jasa dan Industri Pengolahan.

Masyarakat petani terdiri atas nelayan, petani yang menanam padi, hortikultura dan ternak serta perkebunan rakyat. Lapangan usaha jasa yang dominan merupakan aktifitas perdagangan komoditi unggulan hasil pertanian dan produk kerajinan / industri rumah tangga, disamping jasa lainnya seperti pengangkutan, komunikasi dan perbankan / lembaga keuangan. Industri pengolahan meliputi industri yang berbasis hasil perikanan tangkap dan perkebunan.

Pada tahun 2009, lapangan usaha yang paling banyak mengalami peningkatan menyerap tenaga kerja di perusahaan swasta adalah sub sektor listrik, gas dan air.

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Kawasan Barat Pulau Sumatera, dengan wilayah sebagian merupakan pulau-pulau kecil di Samudera Hindia. Ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Pandan.

Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 20 (dua puluh) kecamatan, 30 (tiga puluh) kelurahan dan 147 (seratus empat puluh tujuh) desa.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah antara lain di Tapanuli Tengah tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 24 Agustus 1945 Residen Tapanuli, saat itu menunjuk Z.A. Glr Sutan Komala Pontas Pemimpin Distrik Sibolga selanjutnya sebagai Demang dan menjadi penanggung jawab pelaksana roda pemerintahan di Tapanuli Tengah. Pada saat itu Dr. Ferdinand Lumbantobing eks Wakil Residen Tapanuli menjadi Residen Tapanuli berkedudukan di Tarutung.

Pada tanggal 15 Oktober 1945, oleh Gubernur Sumatera Mr. T. Mohd. Hasan menyerahkan urusan pembentukan daerah Otonom setingkat di wilayahnya pada pemerintahan daerah kepada masing-masing Residen.

Gubernur Tapanuli Sumatera Timur dengan Keputusan Nomor 1 Tahun 1946 mengangkat dan mengukuhkan Z.A. Glr Sutan Komala Pontas sebagai Bupati/Kepala Luhak Tapanuli Tengah. Sesuai keputusan Gubernur Sumatera Timur tanggal 17 Mei 1946 Kota Sibolga dijadikan sebagai Kota Administratif yang dipimpin oleh seorang Walikota dan pada saat itu dirangkap oleh Bupati Kabupaten Sibolga (Tapanuli Tengah) yaitu Z.A. Glr Sutan Komala Pontas. Luas wilayah Kota Administratif Sibolga ditetapkan dengan Ketetapan Residen Tapanuli Nomor 999 Tahun 1946.

Pada tahun 1946 di Tapanuli Tengah mulai dibentuk Kecamatan untuk menggantikan sistem Pemerintahan Onder Distrik Afdeling pada masa Pemerintahan Belanda. Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945.

Diolar dari : tapteng.go.id

Posting Komentar untuk "Lokasi Wisata di Pandan Tap-Teng"