Andaliman

Andaliman dalam bahasa Latinnya adalah Zanthoxylum acanthopodium DC, masuk dalam famili Rutacea (keluarga jeruk-jerukan), Penyebarannya ada di Indonesia, RRC, India, Tibet. Di Indonesia banyak di jumpai di Sumatera Utara, di Kabupaten Humbang Hansundutan (Dolok Sanggul), Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara. Andaliman tumbuh pada ketinggian 1.500 m dpl. Daerah penyebarannya hampir sama dengan kantor semar dan terung belanda.

Andaliman mempunyai rasa dan aroma yang sangat khas, bentuknya bulat dan hijau, lebih kecil dari buah lada. Batang dan pohon di penuhi duri yang sangat rapat, bahkan burung sekalipun jarang bisa hinggap di pohon andaliman. Cara memetik andaliman harus hati-hati dan sabar karena durinya yang sangat tajam dan rapat. Memetik Andaliman penuh pengorbanan (hehehe), bahkan orang yang sudah biasa memetik buah andaliman tidak ada jaminan tidak tertusuk duri andaliman dan rasanya sakit sekali.

Masyarakat Batak Toba menggunakan andaliman sebagai bumbu dapur karena aromanya yang khas dan di percaya bisa menghangatkan badan. Daun Andaliman yang masih muda bisa di jadikan sayur.

Buah Andaliman yang masih segar jika di gigit akan membuat lidah menjadi kelu dan membuat air liur mengalir deras. Membuat lidah terasa bergetar dan terasa aneh.

Di Cina, Andaliman lebih banyak di gunakan untuk bumbu daging panggang, sebagai cocoran daging panggang, dan tentunya andaliman sudah di campur dengan berbagai bumbu, walaupun di campur dengan dengan bumbu lain tapi rasa andaliman tetap dominan, oleh sebab itu penggunaan andaliman harus dengan jumlah sedikit.

Andaliman banyak mengandung Vitamin C dan E seperti markisa, yang berguna untuk kesehatan tubuh.

Di Jakarta dan kota-kota besar banyak di jumpai di pasar-pasar, kalau di Jakarta di pasar Senen jakarta pusat, banyak yang jual andaliman. Sekarang ini andaliman sudah masuk ke toko perbelanjaan seperti Hypermart dan pusat perbelanjaan.

Orang Batak menggunakan andaliman sebagai campuran bumbu untuk memasak daging, ikan (arsik), Naniura (sejenis pepes, tetapi naniura matang karena bumbu saja), napinadar. (daging yang di bakar dan di campur dengan bumbu yang sangat pedas, pedas sekali, pedasnya sampai ke ke teliga).